Selasa, 03 Oktober 2023

Yang Tergolong Pengawetan Dengan Cara Kimiawi Kecuali

Pengawetan adalah suatu proses untuk mempertahankan kesegaran atau daya tahan suatu bahan makanan atau produk tertentu untuk jangka waktu yang lebih lama. Salah satu metode pengawetan adalah dengan cara kimiawi, yaitu menggunakan bahan kimia tertentu untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme atau menghancurkannya. Namun, ada beberapa bahan pengawet kimia yang tergolong tidak aman bagi kesehatan, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam pengawetan makanan. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pengawet kimia yang tergolong tidak aman:

1. Natrium Nitrit
Natrium nitrit adalah bahan pengawet kimia yang sering digunakan pada produk daging olahan, seperti sosis dan daging asap. Namun, natrium nitrit diketahui dapat membentuk senyawa nitrosamin yang berpotensi karsinogenik atau penyebab kanker pada tubuh manusia.

2. Natrium Benzoat
Natrium benzoat adalah bahan pengawet kimia yang sering digunakan pada minuman ringan dan makanan kaleng. Namun, natrium benzoat dapat menghasilkan senyawa benzene yang berpotensi karsinogenik jika terpapar sinar matahari atau panas dalam jangka waktu yang lama.

3. Kalium Bromat
Kalium bromat adalah bahan pengawet kimia yang sering digunakan pada roti dan produk tepung lainnya. Namun, kalium bromat diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan ginjal serta berpotensi karsinogenik.

Oleh karena itu, penggunaan bahan pengawet kimia yang tergolong tidak aman harus dihindari dan dicari alternatif pengawetan yang lebih aman. Beberapa jenis pengawetan yang lebih aman adalah pengawetan dengan cara pemanasan atau suhu tinggi, pengawetan dengan cara fermentasi, dan pengawetan dengan cara pengemasan vakum.

Pengawetan dengan cara pemanasan atau suhu tinggi adalah metode pengawetan yang umum digunakan dalam pengolahan makanan. Metode ini bekerja dengan cara memanaskan produk pada suhu yang tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang mungkin menyebabkan kerusakan pada makanan. Pengawetan dengan cara fermentasi juga menjadi alternatif pengawetan yang lebih aman, karena proses fermentasi dapat menghasilkan senyawa bakteri yang bersifat antimikroba untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.

Pengawetan dengan cara pengemasan vakum juga menjadi alternatif pengawetan yang lebih aman. Dalam metode ini, udara yang terkandung dalam kemasan dihilangkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme pada makanan. Metode ini biasanya digunakan pada produk-produk yang mudah rusak dan membutuhkan perlindungan ekstra seperti daging, ikan, dan sayuran.

Dalam pengawetan dengan cara kimiawi tergolong efektif dalam mempertahankan kesegaran